splash
SITUS RESMI DEWAN PASTORAL PAROKI SALIB SUCI
Tropodo, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur
 

Yang Muda Yang Berkarya

Posted By Komsos on October 27th, 2010

Banyak anggota tetapi satu tubuh. Mengutip homili Rm. Yosef Gheru Kaka, SVD pada misa pesta nama Salib Suci yang ke 22, tiap anggota tubuh memiliki fungsi yang berbeda tetapi masih pada satu tubuh. Ada beberapa organisasi katolik dan persekutuan doa yang dimiliki oleh paroki ini, masing-masing memiliki kekhasannya sendiri. Secara khusus, penulis akan memberikan pandangan mengenai organisasi OMK (Orang Muda Katolik).


Saat ini kepengurusan OMK Paroki Salib Suci digawangi oleh 35 orang OMK yang berasal dari berbagai wilayah. Seringkali, bahkan tertanam dipikiran umat maupun OMK Paroki Salib Suci, bahwa OMK Paroki (=Mudika Paroki) adalah hanya pengurus OMK saja. Padahal, OMK Paroki Salib Suci meliputi seluruh OMK di tiap-tiap wilayah. Mungkin, mind set itu ada karena yang muncul dan terlihat aktif hanya yang “itu-itu “ saja. Yang “itu-itu” saja, juga adalah OMK dari kelompok minat yang “itu-itu” saja.
OMK Paroki Salib Suci memiliki berbagai minat. Rentang usia pun cukup jauh berkisara umur 15-32 tahun. Tidak dipungkiri bahwa dengan beragam minat dan pautan usia itu, muncul gap-gap yang menyebabkan OMK Salib Suci kurang bersatu. Minat OMK dalam olahraga, paduan suara, band, dan kerohanian seolah berjalan sendiri, tidak terarah, tidak didalam satu lingkaran besar. Kisaran usia yang terpaut cukup jauh juga mempengaruhi pola pikir individu. Hal tersebut memicu rasa enggan, segan, dan tidak nyaman. Masing-masing kelompok minat tidak mau, atau lebih tepatnya merasa berat jika harus kedatangan penghuni baru dalam ‘rumah mungil’ mereka. Juga sebaliknya, karena merasa ‘rumah mungil’ mereka sangat nyaman, maka enggan dan segan untuk bertandang ke ‘rumah mungil’ yang lain. Hasilnya? Muncul jarak, OMK seakan terpecah oleh situasi seperti itu.
Ooh..ada lagi, penulis menyebutnya kelompok tanpa minat. Kelompok tanpa minat ini adalah OMK yang pasif. Diketahui dari hasil kunjungan pengurus Mudika Paroki periode 2005-2008, penyebab ketidakaktifan sebagian besar OMK Paroki Salib Suci, diantaranya: tidak ada motor penggerak, sibuk dengan urusan lain di luar gereja, tidak berminat pada organisasi, malu/takut tidak ada teman yang bisa diajak untuk bergabung, kurang/tidak ada dukungan dari orang tua, kurang/tidak ada pendamping dari wilayah sehingga potensi yang sebenarnya ada tidak muncul, malas karena tidak mendapatkan manfaat dari kegiatan mudika. Sebab-sebab diatas sangat klasik dan terkesan diada-adakan. Tapi itulah kondisi yang sebenarnya.
Peranan aktif OMK yang terbagi dalam beberapa kelompok minat itu, seperti : Regina Caeli (Paduan Suara OMK Paroki Salib Suci), Lektor, Pemazmur, Organis, petugas parkir dalam perayaan-perayaan besar, petugas persembahan dan kolektan, dianggap kurang atau belum cukup mewakili keberadaan kurang lebih 200 OMK se-Paroki Salib Suci. Gereja prihatin bahwa kemunculan OMK hanya pada acara tertentu saja. Seakan tidak ada kata cukup bagi OMK, karena masa muda adalah masa untuk berkarya.
Ketika dirasa sudah cukup umur bahkan terlalu tua untuk dibimbing, OMK Paroki Salib Suci tetap memerlukan figur pembina untuk mengarahkan perahu yang sedang didayung dan pemersatu. Saya, kami, OMK Salib Suci dengan ego, belum sepenuhnya terarah dan masih membutuhkan figur serta dukungan. Figur yang mengenal, dan memahami idealism, sekaligus mau mendengarkan pendapat, bisa menegur dengan kekhasan orang muda jika langkah yang diambil kurang tepat, mau bersahabat dengan orang muda.
Masa depan gereja ada di pundak OMK. Beban yang berat harus dipikul, tapi tidak perlu dirasakan dirasakan, melainkan bagaimana OMK harus menjadikan beban sebagai tanggung jawab. Keaktifan dan kesatuan OMK Paroki  Salib Suci bukan hanya ditangan para pengurus OMK saja, yang notabene juga masih OMK, yang (harus diakui) termasuk dalam kelompok minat itu sendiri. OMK Paroki Salib Suci membutuhkan dukungan dari banyak pihak, dari Gereja, Romo Paroki, Dewan Pengurus Pastoral, dan Umat. Kalau sekarang OMK Paroki Salib Suci belum bisa menjadi cahaya bagi orang lain, OMK akan menjadi lilin, bahkan sekedar kerlip saja, saat ini sudah cukup.
Be a light, be a candle, be a twinkle in other people heart and mind.
(ajengerwita)
Pengurus OMK Paroki Salib Suci

Tags: , , , , , ,

Similar Posts

11 Responses to “Yang Muda Yang Berkarya”

monica ajeng erwita

Yang Muda dan Yang Berjiwa Muda, jangan lelah untuk berkarya.. :))

STEFANUS TRIBUDI

jangan nunggu klo ada even bae

komsosss

Bravo !!!! Baravo orang muda,..maju terus, jangan pernah bosen berjuang

komsosss

Suport dooooong mereka, para anggota Depar

felix hendrata

mohon dukungan dari depar agar smua kegiatan kita bs berjalan dgn lancar…Gbu

felix hendrata

mohon anggota depar tidak hanya menyetujui dan menandatangani surat kegiatan tetapi juga mendatangi acara tersebut…karena kita para muda perlu dukungan dari para orang tua..

felix hendrata

yupzzz…support kita dgn segala kemampuan yg ada agar OMK SS tetap maju trus…dan bisa berkembang..
mohon juga Romo Paroki juga dpt mensupport kegiatan2 OMK SS…GBU

monica ajeng erwita

hahahh!! semoga bisa aktif melalui menjadi petugas2 di perayaan ekaristi.. sudah mulai banyak lektor dan pemazmur yg dari OMK, semoga bisa terus terasah dan diasah..

komsosss

Ok Boss !!!,..Komsos dukung sepenuhnya,..tapi tolong kalian dukung Komsos juga reeeek,..banyak program Komsos yang berguna bagi skil kalian di masa datang,..ayo terjun di Komsos, kerahkan kemaun & semangat belajarmu, buanyak ajang pembelajaran di sini, yang memerlukan tangan2 orang muda

sparen

You really make it seem so easy with your presentation but I find this matter to be really something which I think I would never understand. It seems too complex and extremely broad for me. I am looking forward for your next post, I will try to get the hang of it!

Data Recovery

Would you be interested in exchanging links?

Leave a Reply