splash
SITUS RESMI DEWAN PASTORAL PAROKI SALIB SUCI
Tropodo, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur
 

Terbentuklah Rekat dan Mudika Paulus

Posted By Komsos on October 27th, 2010

Siang itu Jum’at 3 Juli 2009 pukul 14.00 di bundaran Ad Dakwah Rewwin, satu persatu anak-anak dari lingkungan I, II dan III tampak berdatangan diantar Ayah atau Ibu mereka. Kelihatan sekali mereka masih asing saat bertemu, karena memang sangat jarang sekali bertemu dengan anak-anak seumur mereka.
Setelah rombongan berkumpul dan Truk dari TNI-AL telah siap, rombongan melakukan doa dipimpin oleh Bapak Bernadus Gutagawi yang memang sedang berada di tempat tersebut. Setelah doa, rombongan berangkat menuju Sasana Krida Jati Jejer – Trawas. Rombongan terdiri dari 1 truk dan 1 mobil. Dalam perjalanan nampaknya mereka sangat senang bercengkrama dan penuh tawa-ria, mereka sangat menikmati perjalanan dengan naik kendaraan yang baru pertama kali mereka rasakan
Sesampai di SK Jati Jejer, mereka tampak kembali senang dan gembira, karena mereka harus menuju lokasi perkemahan dengan menggunakan kereta Kelinci. Sesampai di lokasi mereka di tampung untuk kordinasi di pendopo, mereka dibagi dalam kelompok rekat dan mudika. Setelah diberi pengarahan dan pengelompokkan, mereka mencari tempat tenda “Kuning” yang telah disediakan sesuai dengan nama-nama yang sudah disiapkan. Kordinasi dan pengarahan panitia dibantu oleh kakak-kakak dari mudika paroki. Tujuan melibatkan mudika paroki selain untuk membantu dalam pelaksanaan yang terarah, juga untuk memberikan contoh nyata kepada para rekat dan mudika wilayah bahwa seperti itulah mereka nantinya akan bekerja.


Pemberian materi teori yang dipandu oleh Bapak Bonaventura Suprapto merupakan session pada hari pertama. Penyajian presentasi dengan memutarkan film tentang motivasi diri, bagaimana seseorang yang memiliki keterbatasan fisik atau cacat mampu melahirkan suatu prestasi yang menakjubkan. Demikian pula contoh lain dari binatang semut dan burung yang menunjukkan kebersamaan, keuletan dan kekompakan untuk hidup sebagai suatu kelompok yang melindungi kelompok dan individunya. Mereka juga diberi kesempatan untuk merenungkan dan mengomentari tayangan film tersebut. Pada awalnya mereka masih malu-malu dan enggan untuk menyampaikan pendapat, tetapi ketika seorang gadis kecil Stefani yang masih klas VI SD angkat tangan dan berani mengungkapkan pendapatnya, peserta lainnya ikut angkat bicara, sehingga suasana tegang menjadi cair. Pada Session ini pesan-pesan moral dan kejadian-kejadian dalam film menjadikan anak-anak terbuka dengan nilai kebersamaan dan toleransi kepada teman-teman yang lain.
Pada saat break dan makan malam, peserta mulai saling mengenal dan saling menggoda satu dengan lainnya. Suasana mulai makin semarak dan ramai. Karena panitia yang terdiri orang tua dan pembina yang ikut serta nimbrung bersama. Setelah doa Malam, Bapak H Bambang serta Kakak-kakak Mudika paroki mengajak peserta untuk belajar Poco-poco untuk persiapan besok pagi pada acara senam pagi.
Hasi kedua sabtu 4 Juli 2009 pagi pukul 05.30, para peserta camping bangun untuk persiapan senam agar mereka tidak kedinginan, dengan penuh semangat mereka bangun dan langsung mandi. Setelah sarapan, mereka serius mendengarkan persiapan Out Bond oleh Bapak H Bambang yang dibantu oleh Kakak-kakak Mudika. Berbagai bentuk permainan yang menggelikan yang dikemas untuk membangkitkan sikap mental kebersamaan dan kekompakan. Lebih kurang 12 macam permainan mereka jalani. Tertawa, senang meruapan waktu sementara untuk melupakan tugas rutin di sekolah, membuat mereka lupa waktu makan siang. Memang makan siang di hari kedua ini dijadwalkan pada pukul 13.00 waktunya memang sedikit terlambat, tetapi hal itu bukan merupakan hambatan bagi mereka dan semua kegiatan diawali doa oleh mereka sendiri.
Siang hari tidak ada kegiatan, mereka dapat beristirahat dengan waktu yang cukup banyak. Di saat itulah mereka dapat lebih saling mengenal dan berceritera sambil bermain gitar dan menyanyi. Hingga mereka lupa akan waktu istirahatnya yang telah habis..
Sore setelah mandi dan menikmati snack, merekapun kembali ke Pendopo mendengarkan Materi Session II Oleh Bapak Luluk dan Bapak B.Suprapto. Kali ini mereka kelihatan lebih semangat karena sudah saling mengenal lebih dekat.
Pembagian 4 kelompok diatur oleh kakak mudika paroki yang dibedakan antara Rekat dan Mudika, dengan di beri nama kelompok warna Kuning, Biru, Hijau dan Merah. Setiap kelompok ternyata mempunyai Primadona atau seorang lakon yang memang membuat suasana menjadi lebih semarak. Karena diantara mereka juga ada calon-calon siswa Seminari, dan anak-anak dari daerah lain dengan logat bahasa yang asing bagi sebagian anak. Dari pertanyaan yang dilontarkan oleh Bapak Luluk, setiap kelompok menyampaikan jawaban dan keinginan untuk kegiatan dalam lingkungan secara tertulis. Kesimpulan dari hasil jawaban dan keinginan mereka adalah bahwa mereka sangat merindukan untuk kegiatan di lingkungan dan wilayah bersama teman sebaya.
Pukul 21.30 setelah doa Malam yang dipimpin Bapak Gabriel Guntur selaku Sie Liturgi Wilayah, mereka diajak kakak-kakak Mudika Paroki untuk persiapan acara Api Unggun. Sebagai awal acara sebuah Refleksi diri untuk rekat dan mudika yang disampaikan oleh Ibu Ketua Wilayah dengan suasan yang remang-remang. Setelah itu dilanjutkan dengan acara Api Unggun. Di dalam acara tersebut, setiap kelompok diharuskan menyajikan sebuah pertunjukan yang disaksikan beberapa pengurus wilayah yang hadir pada malam itu. Mereka bebas berekspresi dan ternyata penyajian spontan dengan waktu yang singkat hasilnya sangat luar biasa penuh kreativitas, bakat-bakat terpendam untuk acara ini sungguh kelihatan sekali.
Hari ketiga Minggu, 5 Juli 2009 Pagi pukul 05.30 peserta mulai mengawali kegiatan senam kembali, dan selanjutnya oleh Kak Arya mereka mendapatkan pengarahan untuk acara selanjutnya dan persiapan Misa pukul 11.30 oleh Romo Bruno.


Pada acara Evaluasi yang dipandu oleh kakak-kakak mudika paroki, mereka mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kegiatan di Wilayah dengan mengadakan pemilihan pengurus. Himbauan agar tidak takut terganggu atau tidak bisa naik kelas bila menjadi Ketua atau pengurus Rekat atau Mudika disampaikan oleh Kak Arya, tentunya semua itu harus dengan dapat mengatur waktu dan terutama mendapat dukungan dari Orangtua. Pengalaman menjadi pengurus, merupakan pengalaman berharga untuk perkembangan anak-anak sendiri. Pengalaman serta himbauan ini juga disampaikan oleh Kak Roni, Kak Memed dan Kak Ventus serta Kak Gembul.
Pada acara tersebut dipilih 4 peserta sebagai calon ketua Rekat dan Mudika Berdasarkan hasil Voting, terpilih pengurus Rekat dan Mudika sebagai berikut :
Ketua Rekat : Gratia Ananda Sinaga
Wakil Ketua : Antonio Marco
Ketua Mudika: Gabriela Natalia
Wakil Ketua : Abraham Louis
Yang merupakan kelegaan bagi pengurus Wilayah adalah bahwa tidak ada satupun pengurus yang terpilah baik rekat atau mudika yang menolak. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan pengurus Rekat atau Mudika tidak dapat langsung, tetapi melalui proses yang membutuhkan ketelatenan dan beaya yang relatif besar.
Sebagai acara penutup disampaikan sambutan oleh Ketua Wilayah dan dari Kakak-kakak Mudika. Ibu ketua Wilayah menyampaikan pesan agar peserta yang terpilih sebagai pengurus Rekat dan Mudika hendaknya dapat mewujudkan dan melibatkan diri pada tugas dalam kegiatan-kegiatan di Wilayah. Hal ini tentunya pengurus bekerja tidak sendirian melainkan harus dibantu oleh teman-teman yang lain dan semoga kesanggupan ini tidak sesaat. Demikian juga dari Kakak-kakak Mudika bersedia membantu bila memang diperlukan. Acara ditutup dengan pada Pukul 02.30 dengan menyanyikan lagu Kemesraan, Kapan-kapan dengan peserta berdiri melingkar dan jabat tangan. Acara diakhiri dengan doa penutup oleh Ibu Lintang – ketua Wilayah Santo Paulus.
Proficiat… untuk Rekat dan Mudika semoga Sukses dan Pantang Menyerah ya …. Tuhan Yesus akan memberkati.
Sayonara …… Kita kembali naik Kereta Kelinci menuju Truk yang telah menunggu untuk kembali ke Rewwin.
Rewwin, Agustus 2009
Lintang Noerwasito

Tags: , , , , , ,

Similar Posts
Posted in Wilayah Paulus

4 Responses to “Terbentuklah Rekat dan Mudika Paulus”

Natanael

Selamat atas terbitnya web paroki salib suci, walaupun dengan dana yang sangat terbatas bahkan hampir tidak ada dana. Tapi bagai semut, meskipun disibakkan semakin besar kekuatannya.

Kami dari BA Kopi Luwak ikut menyampaikan selamat.
(Kopi Luwak Nikmat)

Natanael
08113436830

Merrilee Ko

Thank you for that submit. Keep the wonderful operate.

Komsos

Tank you for your aplouse, GBU

Beckens Moving reviews

I am often to blogging and i really appreciate your content. The article has really peaks my interest. I am going to bookmark your site and keep checking for new information.

Leave a Reply