<>

Category Archives: Devosi Bunda Maria

SIAPAKAH PUTERI ITU?

PANDUAN TEMATIS  BULAN ROSARIO UNTUK MENGENAL, MENCINTAI DAN MENELADANI BUNDA MARIA

PAROKI SALIB SUCI SIDOARJO

 

ratu-sorga

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGANTAR

Bulan Oktober adalah bulan yang penuh gairah dalam hidup menggereja karena bulan ini ditetapkan sebagai bulan Rosario.  Antusiasme  berdoa Rosario  bergilir dari rumah ke rumah dalam satu wilayah atau lingkungan selalu dipadati umat. Devosi yang sehat ini rupanya telah mengakar kuat. Tak diragukan lagi bahwa ungkapan devosi Maria yang paling popular dan dicintai dalam Gereja adalah Rosario. Dari generasi ke generasi, Rosario menjadi ungkapan devosi semua paus dan tokoh-tokoh suci Gereja : St. Thomas Aquinas, St. Alfonsus Liguori, St. Louis Maria de Monfort, Ibu Teresa Calcuta, Para Paus dan masih banyak lagi.  Bagi kita sendiri, tentunya semarak devosi ini perlu mendapatkan penjernihan yang sepatutnya, agar umat tidak terjebak ke dalam spiritualitas yang kerdil, emosional dan dangkal belaka.

Untuk itu, kami ingin menggunakan Bulan Rosario ini sebagai suatu bulan untuk merenungkan dan mengenal SIAPAKAH Bunda Maria – dan tentu saja akhirnya adalah bagaimana kita bisa meneladan dan mencintai dia. Salah satu sarana yang baik adalah melalui katekese umat saat sebulan penuh berdoa Rosario. Katekese umat ini disampaikan melalui tema-tema khusus yang setiap hari menjadi focus dalam pewartaan para katekis.

MENGAPA PERLU TEMA-TEMA KHUSUS ?

Dari sisi Katekis :

Yang pertama adalah untuk memudahkan para katekis mempersiapkan apa yang akan disampaikan saat giliran mereka bertugas.

Yang kedua menghindarkan tumpang tindih antar katekis karena tidak adanya koordinasi apa yang harus disampaikan. Kerapkali para katekis harus mempersiapkan sendiri tema pewartaannya sehingga duplikasi kesamaan tema antar katekis sangat dimungkinkan.

Yang ketiga memacu para katekis untuk menggali lebih dalam tema-tema Marianis yang mungkin selama ini perlu didalami dan bahkan mungkin belum dipahami. Para katekis diajak untuk senantiasa belajar mengembangkan diri sehingga pewartaan yang disampaikan jadi lebih dalam dan bermutu.

Dari Sisi Umat : pemahaman umat akan Bunda Maria akan sangat terbantu dengan katekese yang mencerahkan – bukan sekedar ajakan hidup baik untuk meneladan Bunda Maria yang diulang-ulang selama sebulan penuh. Dan ada berbagai manfaat lain yang akan bisa dipetik dari tema-tema harian yang disajikan para pewarta.

Dan untuk itulah buku panduan ini disusun.

 

TENTANG MARIA

  1. MARIA DALAM ALKITAB

Bagaimana Tradisi Katolik bisa berbicara begitu banyak tentang Maria? PB begitu sedikit berbicara tentang dia?

  1. Luk 1:26-38 : Maria diberi kabar oleh Malaikat Gabriel
  2. Luk 1:39-45 : Maria mengunjungi Elisabeth
  3. Luk 1:46-55 : Magnificat Maria
  4. Luk 2:1-5 : Maria dan Yoseph ke Bethlehem
  5. Luk 2 :6-20 ; Mat 1:18-25 : Kelahiran Yesus
  6. Luk 2:21-40 : Yesus dipersembahkan ke Bait Allah
  7. Yoh 2:1-11 : Perkawinan di Kana
  8. Yoh 19:25-27 (bdk. Mat 27:55-56; mrk 15:40-41) : Maria berdiri di kaki salib
  9. Kis 1:14 : Maria di tengah para murid (bdk Kis 2 : Pentakosta)

Dari segi jumlah, cerita Alkitab secara khusus berkisah tentang Maria memang sangat sedikit. (152 ayat : Paulus 1 ayat, Lukas 89 ayat, Kis 1 ayat dan sisanya Matius, Markus, Yohanes). Dari segi mutu ibarat permata. Kecil  tetapi luar biasa indahnya.

Peran Maria telah dinubuatkan (dan dijejakkan) sejak lembar-lembar pertama Perjanjian Lama – hingga – lembar-lembar terakhir Perjanjian Baru. Ia hadir dalam janji Allah terhadap hawa, ibu dari semua yang hidup dan dengan “fiat”nya ia dilukiskan dalam kitab Wahyu sebagai tabut perjanjian, bejana pilihan yang mengandung Allah sendiri. Maria menjadi “kawan sekerja Allah” (1 Kor 3:9) untuk menebus anak-anak hawa, dengan membalikkan dosa hawa.

Peran Maria : Terbentang sepanjang sejarah keselamatan.

  • Maria merupakan bagian integral dari Wahyu Ilahi
  • Maria terkait erat dengan Yesus dalam rencana ilahi, yaitu sebagai Bunda Allah Penyelamat

Sehingga : Misteri dan Karya Kristus tidak dapat dimengerti tanpa Maria karena inkarnasi Sabda terjadi melalui Maria !

Meski demikian : harus selalu diingat bahwa pada tempat pertama, gagasan-gagasan PL maupun PB adalah hendak menjelaskan Yesus sebagai penyelamat, bukan Maria. Karena itu Mariologis harus ditafsirkan dalam konteks Soteriologis!

Ajaran tentang Maria tidak merampas kemuliaanNya melainkan memantulkannya (Maria cermin kekudusan). Sebagaimana Maria telah memberikan darah dan daging kepada Allah Putera, demikian ia memberikan darah dan daging kepada Gereja sepanjang segala masa.

 

  1. SIAPAKAH MARIA ?

Maria (Aram-Yahudi מרים Maryām “pahit”; Bahasa Yunani Septuaginta Μαριαμ, Mariam, Μαρια, Maria; bahasa Arab: Maryam, مريم) adalah ibu Yesus,  tunangan Yusuf . Sedikit yang diketahui mengenai riwayat hidup Maria dari Perjanjian Baru. Yang kita ketahui hanyalah dia adalah kerabat dari Elizabet, istri dari imam Zakaria anggota golongan imam Abia. Elizabet sendiri seorang keturunan Harun.

Sumber lain yang bisa ditelusuri mengenai Maria adalah dari Injil apokrif proto Yakobus (sekitar abad II – bdk Luk 1:1-4). Dikisahkan bahwa  orangtua Maria bernama Yoakhim dan Anna (Hana) dari Nazareth, suami istri yang sudah tua namun belum mempunyai anak. Keduanya terus berdoa agar bisa mempunyai anak dan mereka berjanji untuk mempersembahkannya bagi Allah. Karenanya ketika Maria lahir, sesuai dengan nazar, Maria dipersembahkan ke Kenisah melalui imam Zakharia, yang beristerikan Elisabeth keponakan Anna & Yoakim (sepupu Maria).  Tak lama setelahnya kedua orang tua Maria wafat dan Maria diasuh oleh imam Zakharia dan Elisabeth, istrinya. Dan sesuai nazar dan pesan orang tua Maria, dia dipersiapkan untuk mengabdi kepada Allah. Umur Maria sekitar 2 tahun saat itu.

Dan ketika berusia 12 tahun, Maria ditunangkan dengan Yusuf, tukang kayu keturunan Daud. Mengapa tidak dengan calon imam sehingga terwujud pesan orang tua Maria? Dikisahkan bahwa sebelumnya Zakharia mendapatkan petunjuk / tanda dari Allah untuk mempertunangkan Maria dengan Yusuf. Awalnya Maria ragu, ketika dibawa Yusuf tunangannya yang bukan calon iman ke Nasareth. Namun Yusuf seorang yang tulus hati, seorang duda yang saleh dan sangat menghormati Maria. Dia menikahi Maria justru untuk melindungi niat Maria mengabdi kepada Allah.  Mereka tinggal terpisah di Nazareth.

Dalam adat Yahudi terdapat dua tahap pernikahan : Erusin dan Nisu’in. Erusin berarti bertunangan = janji resmi untuk menikah dihadapan saksi. Pasangan yang dipertunangkan tidak diperbolehkan sama sekali untuk berduaan saja di bawah satu atap, meskipun sudah sah disebut suami isteri. Pelanggaran terhadap janji ini adalah zinah = hukuman rajam. Sedangkan Nisu’in merupakan tahap pengantin pria membawa pengantin wanita ke rumahnya untuk hidup bersama. Dalam masa tahap pertama pertunangan mereka (Erusin),  saat itulah Malaikat Gabriel mewartakan kepadanya bahwa dia akan menjadi ibu dari Mesias yang dijanjikan itu dengan cara mengandungnya melalui Roh Kudus. Maria hamil. Dan sesuai Ul 22:23-27 harus diketahui sebab kehamilannya. Apakah karena hubungan bebas dengan lelaki lain atau karena diperkosa. Yusuf sebenarnya berhak mengajukannya ke pengadilan, namun ia seorang yang “tulus hati dan tak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum” Tulus hati (dikaios). Karenanya Yusuf berniat untuk “Menceraikan dengan diam-diam”. Menceraikan secara diam-diam tanpa surat resmi pengadilan sebetulnya juga tidak dibenarkan secara hhkum (Ul 24:1). Yusuf berada dalam kegalauan dan kebimbangan besar. Untunglah malaikat datang menemui dia melalui mimpi. Malaikat itu berpesan agar Yusuf tidak gentar dan mengambil Maria sebagai isterinya. Dan melalui mimpi Yusuf mendapatkan tugas perutusannya sebagai ayah hukum Yesus (memberi nama bdk Kej 17:19; 1Taw 22:9) sehingga Yesus masuk ke trah Daud.

Kepada Maria, malaikat juga memberitahukan bahwa Elizabet, yang sebelumnya mandul, kini secara ajaib telah mengandung. Karenanya Maria segera mengunjungi kerabatnya , yang tinggal bersama suaminya Zakaria di sebuah kota Yudea “di daerah perbukitan” (kemungkinan di Yuttah, bersebelahan dengan Maon, sekitar 160 km dari Nazareth). Begitu Maria tiba dan menyalami Elizabet, Elizabet dengan segera menyatakan Maria sebagai “ibu dari Tuhannya“, dan atas pernyataan itu Maria menyanyikan sebuah kidung ungkapan syukur] yang umum dikenal sebagai Magnificat. Tiga bulan sesudahnya, yaitu  segera setelah kelahiran Yohanes Pembaptis, Maria pulang ke rumahnya.

Ketika kehamilan Maria sendiri makin membesar, keluarlah  sebuah dekrit dari kaisar Romawi Augustus yang menitahkan agar semua warga didata (sensus). Segera Yusuf  membawa istrinya  pergi ke Betlehem (sekitar 80 atau 90 mil /kurang lebih 130 km dari Nazareth), untuk mengikuti sensus itu, karena Yusuf dari keturunan Daud yang berasal dari Bethlehem. Ketika mereka berada di Betlehem, Maria melahirkan putera sulungnya; namun karena tidak ada tempat bagi mereka di penginapan, dia harus menggunakan sebuah palungan, atau tempat makan hewan, sebagai tempat meletakkan bayinya. Sesudah delapan hari kemudian, anak itu disunat dan dinamai Yesus, sesuai instruksi yang diberikan oleh malaikat Tuhan kepada Yusuf. Dan setelah bayi Yesus berusia 40 hari, maka Yesus diserahkan kepada Tuhan di Bait Allah di Yerusalem sesuai dengan aturan hukum bagi anak-anak sulung. Hal ini kemudian diikuti oleh rentetan peristiwa lain : kunjungan orang-orang majus dari Timur, pengungsian Yusuf beserta Maria dan Yesus ke Mesir, kembalinya mereka dari sana setelah mangkatnya Raja Herodes Agung, dan Keluarga Kudus itu menetap di Nazaret.

Maria tampaknya menetap di Nazaret selama kira-kira tiga puluh tahunan tanpa peristiwa-peristiwa istimewa. Satu-satunya peristiwa yang dicatat Perjanjian Baru adalah saat pada Yesus berusia dua belas tahun. Saat itu Yesus terpisah dari orang tuanya dalam perjalanan pulang mereka dari perayaan Paskah Yahudi di Yerusalem dan kemudian ditemukan di tengah para guru di Bait Allah. Kemungkinan besar antara peristiwa tersebut sampai dengan permulaan tampilnya Yesus ke depan umum, Yusuf suami Maria meninggal karena tidak disebut-sebut lagi.

Setelah Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan dicobai oleh iblis di padang gurun, Maria kembali hadir ketika Yesus mengerjakan mujizat pertamaNya di hadapan umum pada pesta pernikahan di Kana dengan mengubah air menjadi anggur berkat perantaraan Maria. Selanjutnya dalam beberapa peristiwa Maria hadir bersama “saudara-saudara” (Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas) serta “saudari-saudari” Yesus yang tidak disebutkan nama-namanya.

Maria juga dilukiskan hadir pada peristiwa penyaliban Yesus, berdiri di dekat “murid yang dikasihi Yesus” bersama saudarinya Maria Klopas, Maria Magdalena serta wanita-wanita lain yang telah mengikuti Yesus dari Galilea dan melayaniNya.

Menurut Kisah Para Rasul, sesudah kenaikan Yesus ke surga, kurang-lebih 120 jiwa berkumpul di “Kamar Atas” bertekun dalam doa untuk menantikan Sang Penolong yang dijanjikan Yesus, di mana Maria adalah satu-satunya orang yang disebutkan namanya selain ke-12 rasul serta para wanita lain dan saudara-saudara Yesus. Selama penantian itu, dipilihlah Rasul  Matias sebagai pengganti Yudas Iskariot.

Sejak setelah peristiwa ini, nama Maria menghilang dari Alkitab, meskipun beberapa golongan Kristiani yang meyakini bahwa Maria sekali lagi digambarkan sebagai wanita surgawi dalam Wahyu. Kematiannya tidak tercatat dalam Alkitab.

Menurut tradisi Katolik Romawi dan Ortodoks Timur, Maria tinggal bersama Rasul Yohanes di Efesus. Dan antara tiga sampai lima belas tahun sesudah kenaikan Kristus itu, di Yerusalem atau Efesus, Maria meninggal dunia; disaksikan para rasul Kristus. Selanjutnya kemudian hari, ketika para rasul membuka makamnya, ternyata kosong, sehingga mereka menyimpulkan bahwa dia telah diangkat secara badaniah ke surga

(disunting dari : Wikipedia dan berbagai sumber)

Read More…

Situs Resmi Paroki Salib Suci

Situs Resmi Paroki Salib Suci

Jadwal Misa

Senin, Rabu, Kamis, Sabtu :
pk. 05.30

Selasa, Jumat :
pk. 18.00

Minggu :
pk. 05.30, 07.30 & 17.30

Lokasi Paroki Salib Suci

Desain & Kreasi oleh

Desain & Kreasi dikembangkan bersama DG5 DESIGN

Pusat Layanan DESAIN & FOTO PRODUK MURAH !! untuk keperluan Website Brosur, Seleberan dsb