
I. PENGANTAR
Santo Santa adalah manusia-manusia yang memancarkan cahaya Ilahi. Mereka menjadi perantara doa kita dan menjadi panutan bagi kita. Hidup mereka yang kudus jugalah yang menjadi tujuan hidup kita.
Tahukah anda? Ada sejumlah orang Kudus yang hidupnya menjadi representasi setiap bagian dalam Perayaan Ekaristi. Mereka juga sungguh membaktikan hidupnya secara khusus terhadap Ekaristi. Adanya mereka menunjukkan betapa kita harus mencintai Ekaristi. Karena disitulah kita berjumpa dengan Tuhan. Karena Ia mau datang kepada kita dan membagi-bagikan kasihNya pada kita.
II. BAGIAN BAGIAN DALAM EKARISTI
PEMBUKAAN
- Penghormatan Altar
St Yohanes adalah Uskup Agung tertinggi/Patriark Konstantinopel, dia digelari “Krisostomus” (Mulut Emas) karena khotbah-khotbahnya mengagumkan. Ketika ia berkhotbah di Basilika Hagia Sophia maka selalu banyak orang mendengarkannya. Salah satu hal mencolok yang pernah dilakukannya adalah ia berjasa mempertobatkan para buronan dan penyamun yang bersembunyi dari kejaran tentara Bizantium (Kekaisaran Romawi Timur) di balik altar gereja. Khotbah-khotbahnya dari balik altar yang begitu menakjubkan telah menjadi inspirasi bagi mereka yang jauh untuk semakin mendekat pada altar.
- Tanda Salib
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
St Helena
St Helena, Ibu dari Kaisar Konstantinus berperan dalam memberi semangat keagamaan pada anaknya. Dalam kehidupannya, Ia sangat menghormati salib. Malahan ia berziarah jauh jauh dari Konstantinopel hingga ke Yerusalem untuk mencari Salib Kristus di masa senjanya pada umur 78 tahun. Ketika menemukan Salib Tuhan, Ia memerintahkan tentara Roma untuk membangun Gereja di tempat itu pada 13 September 335. Peristiwa ini dikenal dengan Pesta Salib Suci dalam kalender Gereja. Potongan-potongan dari salib ini di kemudian hari tersebar di seluruh dunia. Sampai hari ini, penghormatan pada salib merupakan ciri khas umat Kristiani dimanapun.
- Pengakuan Dosa
Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa…..
St Ambrosius adalah uskup Milan pada penghujung abad ke 4 yang menjadi sahabat kaisar Theodosius, seorang kaisar yang toleran pada kaum Kristen. Uskup Ambrosius berjasa dalam mempertobatkan kaisar Theodosius yang karena emosinya membantai habis-habisan lebih dari 7000 orang penduduk Tesalonika. Ia juga berjasa menginspirasi dan mempertobatkan seorang Bapa Gereja yang terkenal, St Agustinus dari Hippo. Dalam karyanya, ia juga menulis dua jilid buku tentang pertobatan.
- Tuhan Kasihanilah Kami
Tuhan kasihanilah kami…
Paus St Gregorius adalah seorang tokoh penting dalam Gereja di abad keenam. Karya musiknya terkenal dengan nama Gregorian. Ia adalah Paus yang pertama kali memperkenalkan gelar “Hamba dari para Hamba Allah” (Servus Servorum Dei) sebagai respon penolakan atas gelar “Patriark Ekumenis” (Uskup Agung Tertinggi atas Seluruh Dunia) yang di tetapkan oleh Yohanes IV, Patriark Konstantinopel. Gelar “Hamba dari para Hamba Allah” ini menjadi gelar para Paus hingga kini. Ialah mengadakan pembaharuan liturgi dengan menetapkan “Tuhan Kasihanilah Kami” (Yunani: Kyrie Eleison).
- Kemuliaan
Kemuliaan kepada Allah di surga, dan damai di bumi kepada orang yang berkenan kepada-Nya..
St Ignatius adalah pendiri Serikat Yesus (Yesuit). Sebelum mendirikan Yesuit, Ignatius adalah seorang pahlawan perang, putra bangsawan pemilik benteng Loyola. St Ignatius menyadari panggilan hidup untuk lebih dekat dengan Tuhan ketika ia berada di Pamplona pada tahun 1521. Ia mengumpulkan pengikut dan bersama pengikutnya ia mengunjungi Tanah Suci untuk berziarah. Ia dan pengikutnya membaktikan diri Untuk Kemuliaan Allah yang Besar (Ad Maiorem Dei Gloriam). Pembaktian diri untuk kemuliaan Tuhan menjadi ciri khas Yesuit.
- Doa Pembuka
Marilah berdoa..
Romo Don Bosko adalah seorang romo yang berperan aktif pada kaum muda. Sepanjang tahun 1840an ia mendirikan rumah khusus kaum muda yang membutuhkan perlindungan, pendidikan maupun bimbingan rohani. Ia mendorong kaum muda untuk aktif menghayati Doa, Misa, dan Pertobatan. Ia sungguh-sungguh mendidik kaum muda melalui karya-karyanya. Pada akhirnya banyak orang yang suka meminta doa-doanya. Karena mereka percaya doa melalui seorang imam yang dibawa dalam Gereja lebih dekat pada Tuhan. Ia meninggal dengan tenang pada 31 Januari 1888
UPACARA SABDA
- Bacaan
Demikianlah Sabda Tuhan..
Kehidupan yang penuh liku-liku dijalani oleh santo Agustinus. Ia berkali-kali terjerumus dalam berbagai hal duniawi yang menyesatkan mulai dari kemabukan, seksualitas, pesta pora hingga mengikuti aliran sesat Manikheisme. Ibunya, Santa Monika terus menerus mendoakan pertobatannya. Setelah bertahun-tahun hidup dipenuhi dosa, Agustinus mulai memikirkan tujuan hidupnya. Ia seakan-akan mendapat bisikan Ilahi “Ambilah dan Bacalah” terhadap Kitab Suci. Kemudian ia merubah cara hidupnya hingga ia dibaptis oleh Uskup Milan, St Ambrosius.
- Mazmur
Bidaah Arian yang menolak Keilahian Yesus adalah aliran sesat yang cukup merajalela di kota Milan pada tahun 380-an. Uskup Ambrosius, sang uskup kota Milan sangat gigih melawan ajaran kaum Arian. Ketika kekaisaran Romawi diperintah sementara oleh seorang ratu Arian bernama Yustina, Sang ratu memerintahkan penyerahan basilika di Milan untuk kaum Arian dengan mengepung Basilika Milan. Namun Ambrosius mengadakan perlawanan secara pasif dengan mengumpulkan umat di dalam Basilika sepanjang masa puasa tahun 385. Mereka dengan hati teguh menyanyikan lagu-lagu dan mazmur yang berasal dari Timur yang mereka bawa ke Milan. Ambrosius memperkenalkan Antifon pada lagu-lagu mazmur selama masa perlawanan tersebut hingga akhirnya pada Jumat Agung tahun 385 pasukan kekaisaran menarik diri dari Basilika Milan.
- Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut..
Santo Fransiskus Assisi lahir dari keluarga kaya di Assisi. Ia awalnya bernama Yohanes Bernardone, namun ayahnya mengganti namanya menjadi Fransiskus karena ayahnya mempunyai kenangan indah tentang Perancis (Francis). Fransiskus mengalami kehampaan hidup ketika ia bergelimang harta. Ia kemudian mendengar Injil tentang Yesus yang mengutus para murid dan merubah hidupnya menjadi sederhana. Meskipun sempat mendapat pertentangan dari keluarga dan kerabat, ia tetap sungguh-sungguh membaktikan diri untuk hidup dalam Injil dan juga kesederhanaan.
- Khotbah
Setelah melepas kehidupan duniawinya. Santo Fransiskus Assisi berkelana bersama para pengikutnya, menyebarkan kesaksian tentang Kristus. Khotbah-khotbahnya menarik banyak orang dan ia menemukan kebahagiaan dengan hidupnya seperti itu. Suatu hari ia berkeinginan untuk berkhotbah di hadapan Bapa Suci Paus Honorius dan para Kardinal. Ketika ia berkhotbah, ia makin bersemangat dan ia tak dapat menahan kegembiraan karena api cinta Tuhan yang ada dalam dirinya hingga ia menari-nari dalam khotbahnya. Mereka yang hadir pun turut memuji Tuhan melihat Fransiskus. Tidak hanya berkhotbah pada manusia, ia pun berkhotbah pada burung-burung. Secara ajaib, burung-burung mendengarkan suaranya bahkan berdatangan padanya. St Fransiskus adalah pengkhotbah yang sungguh merasakan cinta Tuhan dalam hidupnya.
- Kredo
Aku percaya akan satu Allah…
St Athanasius adalah Patriark/Uskup Agung Utama Gereja Alexandria di Mesir. Pada masa Konsili Nicea, ia menjadi diakon bagi Patriark Alexander dari Alexandria. Konsili Nicea ini merupakan Konsili Ekumene (Pertemuan Universal para klerus) dalam Gereja. Konsili ini diadakan untuk melawan ajaran sesat seorang Romo bernama Arius yang menyatakan bahwa Putera Allah hanyalah ciptaan. Bersama para Uskup, romo, serta Kaisar Konstantin yang hadir dalam Konsili tersebut, Athanasius mengumandangkan Syahadat Nicea. Athanasius kemudian menggantikan Patriark Alexander. Setelah menjadi Patriark (Uskup Agung tertinggi), Athanasius mendapat perlawanan sengit karena kaum Arian (pengikut Arius) makin merajalela dalam Gereja dan dianut baik oleh banyak Romo , Uskup, bahkan Kaisar pengganti Konstantinus. Ia dengan teguh mempertahankan iman Gereja bahwa Yesus, sang Putera Allah sungguh-sungguh Allah meski didera penolakan di sana-sini. Salah satu frase Latin “Athanasius Contra Mundum” (Athanasius Melawan Seluruh Dunia) menggambarkan betapa hebat penolakan mayoritas Arian atasnya serta perjuangan yang dirasakannya selama melawan kaum Arian.
- Doa Umat
Marilah kita mohon… Kabulkanlah doa kami ya Tuhan..
St Laurensius adalah diakon Paus Sixtus. Ia ditahbiskan untuk melayani dan mendoakan orang-orang yang berkekurangan, sakit, miskin, dan menderita di kota Roma. Pada suatu hari Kaisar Valerianus memerintahkan semua orang Kristiani menyembah dewa-dewa. Umat Kristen menghindari perintah ini dengan bersembunyi pada katakombe. Hingga suatu kali Paus Sixtus ditangkap dan dibunuh. Laurensius ditangkap pula, ia dihadapkan pada pengadilan kaisar. Kaisar menuntut diberikannya seluruh harta yang ada dalam Gereja. Laurensius menyanggupinya, namun yang ia bawa bukanlah emas, perak, atau peti harta karun melainkan orang-orang dan umat yang sakit, miskin dan menderita, selama ini dilayani dan didoakannya. Karena murka, Kaisar Valerianus menghukum mati Laurensius. Ia wafat sebagai martir.
UPACARA EKARISTI
- Persiapan Persembahan
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu…
Kisah hidup santo ini sangat penuh liku-liku. Ia awalnya dibesarkan oleh neneknya, St Ludmilla secara Kristiani di tengah keluarganya yang memuja dewa-dewa. Ketika ayahnya meninggal, Ibunya memerintah Bohemia dengan tangan besi, dan untuk memperluas pengaruhnya menentang umat Kristen, ibunya tega membunuh neneknya pada tahun 921. Ia pun melarikan diri meminta perlindungan ke Raja Jerman hingga ia berhasil mengusir ibunya dari tahta Bohemia. Ia menjadi pemimpin yang arif budiman. Ia menghidupkan kembali pengaruh Kristen di negaranya. Ia pun tak jarang turut bekerja bersama para pekerjanya. Satu kebiasaan yang ia lakukan adalah membuat persembahan roti dan anggur dari kebun miliknya untuk digunakan dalam Ekaristi karena ia begitu mencintai Ekaristi Kudus. Ia meninggal sebagai martir pada tahun 935 karena dibunuh adiknya sendiri, pangeran Boleslaus karena adiknya iri hati padanya.
- Doa Syukur Agung (II)
St Hippolytus adalah seorang imam di Gereja di Roma sekitar tahun 200an. Ia sendiri termasuk orang yang keras. Pada jamannya banyak pejabat Gereja yang tidak tegas dalam kehidupan moral. Ia menuntut Paus Severinus mengambil tindakan tegas bagi pejabat Gereja, namun tidak ada tindakan tegas dari Paus karena roda kepemimpinan berada di tangan diakon Kalikstus. Ketika Paus Severinus wafat, ia digantikan oleh Kalikstus. Hippolytus amat murka ketika peraturan Gereja diperlunak mengenai Uskup yang tidak bermoral. Ia mengangkat dirinya sebagai Anti-Paus dan mengumpulkan pengikut. Ketika Paus Kalikstus I wafat dan digantikan oleh Paus Urbanus I, Hippolytus tetap tidak mengakui kekuasaan Paus Urbanus. Ia menyusun buku “Tradisi Apostolik” dan memperkenalkan gambaran liturgi Roma masa itu. Ia sekalipun menjadi Anti-Paus memberi pengetahuan pada kita akan naskah purba dari Doa Ekaristi yang kita kenal dengan nama Doa Syukur Agung (II). Ia kemudian meninggal sebagai martir bersama Paus Pontianus dalam keadaan berdamai dengan Paus Roma.
BAGIAN DOA SYUKUR AGUNG
- Pujian dan Syukur
Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala kekudusan…
St Benediktus adalah rahib (Abbas) yang berpengaruh di Gereja Barat sekitar tahun 480. Ia pada awalnya meninggalkan gaya hidup duniawi dan mengambil keputusan menjadi Biarawan. Hidupnya bersahaja dan hanya hidup untuk memuliakan Tuhan. Walau banyak orang yang iri padanya, namun ia tidak memperdulikan mereka dan tetap mengasihi. Begitu cintanya untuk memuji Tuhan, pada akhir hidupnya saat tubuhnya amat sangat lemah, ia berusaha menghadiri Misa dan memuji Tuhan dalam Ekaristi. Ia wafat dengan tenang setelah melambungkan puji-pujiannya. Kehidupannya menginspirasi banyak orang untuk hidup membiara, termasuk Paus St Gregorius Agung yang mencatat kisah hidup Benediktus sebagai orang yang penuh syukur.
- Epiklese
Dalam nama Dia yang adalah Tuhan, kami mohon kuduskanlah persembahan ini dengan daya RohMu agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah PuteraMu terkasih Tuhan kami, Yesus Kristus
St Perawan Maria tak diragukan lagi bahwa hidupnya dinaungi dan disucikan oleh Roh Kudus. Sejak awal perjalanan hidupnya, Malaikat Gabriel telah berkata “Roh Kudus akan turun atasmu..” dan hidupnya bersama Sang Putra telah membuktikan bagaimana Roh Kudus menaungi Maria. Takkan ada ibu yang sangguh hidup jika ia melihat putranya disiksa demikian hebat ketika Yesus mengalami Jalan Sengsara bila hidupnya tidak disucikan Roh Kudus. Roh Kudus yang menyucikan Maria pula hadir ketika Maria bersama dengan anak-anak rohaninya, yakni para murid pada saat Pentakosta. Maria adalah contoh nyata manusia yang mau terbuka bagi karya penyelenggaraan Roh Kudus. Secara implisit, misteri Roh Kudus yang menaungi Maria dikenangkan juga pada saat Doa Syukur Agung ketika imam berkata “Semoga RohMu menyucikan persembahan ini, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah PutraMu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus”
- Konsekrasi dan Anamnese
Terimalah dan Makanlah..
St Elizabeth adalah putri raja Hungaria. Ia adalah seorang yang penuh devosi, hidupnya sederhana dan kecintaan pada Ekaristi. Ia menikah dengan Pangeran Lodowik dari Thuringen. Pangeran Lodowik pun seorang yang begitu perhatian dan ia sangat menyayangi istrinya yang memang menyerahkan hidupnya pada Tuhan. Begitu cintanya pada Tuhan dan suaminya, suatu ketika selepas perayaan Ekaristi ia sedih dan menceritakan pada suaminya bahwa ia tidak berkonsentrasi pada Misa saat romo mengangkat Tubuh dan Darah Kristus, malahan ia memikirkan cinta pada suaminya. Lodowik pun menjadi terharu dan ia sangat bersyukur ia memiliki istri yang begitu mencintai Tuhan dan dirinya. Setelah kematian Lodowik, Elizabeth pun meninggalkan kehidupannya yang mewah dan mengambil kaul kemiskinan, sebagaimana Kristus yang mempersembahkan hidupNya hingga kehilangan segalanya di atas kayu Salib.
- Oblatio atau Persembahan
sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepadaMu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan
Perang dunia ke II membawa banyak penderitaan bagi orang-orang Eropa. Tak terkecuali Romo Kolbe. Ia termasuk dalam tahanan kamp konsentrasi Nazi di Polandia. Ia menjadi pekerja paksa di dalam tahanan. Kehidupan tanpa perikemanusiaaan dengan siksaan-siksaan amat keji dirasakan olehnya. Suatu hari seorang tawanan dipaksa masuk bunker. Namun tawanan tersebut tidak bersedia karena ia memikirkan nasib keluarganya. Romo Kolbe kemudian menawarkan untuk mempersembahkan diri menjadi pengganti tawanan itu meskipun ia tahu ia akan mati. Penganiayaan yang diterima dalam bunker amat mengerikan melebihi kerja paksa yang sebelumnya ia lakukan. Meski dalam keadaan mengenaskan, Romo Kolbe bahagia bahwa ia boleh mempersembahkan hidupnya bagi Kristus yang telah lebih dahulu mempersembahkan hidupnya. Ia meninggal karena disuntik mati dalam bunker pada tahun 1941.
- Doa Perantaraan (I) “Bersama Santa Maria Bunda Allah..”
Kami semua mohon belas kasihanMu, ya Bapa, supaya kami boleh mengambil bagian dalam kebahagiaan abadi, bersama Santa Perawan Maria, Perawan dan Bunda Allah
Di tahun 430, Uskup Konstantinopel, Nestorius mengumumkan suatu ajaran sesat (bidaah) bahwa Maria hanya dapat disebut Bunda Kristus. Padahal menurut Orthodoksi (ajaran yang benar) yang telah diyakini sebelumnya, Bunda Maria tidak hanya disebut Bunda Kristus, karena iapun disebut sebagai Bunda Allah (Yunani: Theotokos) karena ia sungguh melahirkan Yesus yang adalah Allah ke dalam dunia dan Yesus tidak terbagi antara kemanusiaan dan keilahianNya. Patriark Alexandria, Cyrilus menentang habis-habisan pendapat Uskup Nestorius itu. Sayangnya ia tidak mendapatkan dukungan, malahan banyak Uskup yang jatuh dalam kesesatan itu. Ia pun tidak mencari dukungan lagi dan memimpin Gereja Alexandria. Lama kelamaan sikapnya yang mempertahankan pendapat Maria Theotokos ini dipandang orang. Pada Konsili Efesus secara tegas Gereja menegakkan kembali gelar Theotokos sebagai reaksi menentang Nestorian (ajaran Nestorius).
- Doa Perantaraan (II) “Dalam persatuan dengan Uskup Roma, Paus kami..”
berkatilah GerejaMu yang tersebar di seluruh bumi. Sudilah memupuk cinta kasih persaudaraan umatMu dalam persatuan dengan Bapa Suci…
St Josaphat adalah orang suci dari Gereja Katolik Timur Ukraina dan Ruthenia. Ia hidup pada masa kembalinya Gereja Ruthenia kepada Tahta Suci karena sebelumnya mereka memisahkan diri. Ia menjabat sebagai Uskup Katolik ritus Ruthenia pada 1617. Ia sering dihambat oleh mereka yang tidak menginginkan persatuan dengan Paus (ekstrimis kaum Orthodox Rusia). Gereja Ruthenia mengalami penganiayaan di masa itu. Namun mereka selalu berdoa agar terjadi persatuan dengan Paus. Dengan gigih Santo Josaphat dan umatnya menahan segala serangan kaum Orthodox yang membenci mereka. Hingga suatu hari setelah Liturgi Ilahi (sebutan untuk “Misa Kudus” di Gereja Timur) ia ditembak oleh musuh-musuhnya, kepalanya dibelah hidup-hidup dengan kapak. Ia gugur sebagai martir dari Gereja Katolik Timur ritus Bizantin-Ruthenia yang memperjuangkan persatuan dengan Paus Roma di Barat.
- Doa Perantaraan (III) “Ingatlah ya Tuhan akan saudara-saudari kami yang meninggal dunia..”
Ingatlah pula akan saudara-saudari kaum beriman yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit..
Santa Monika adalah contoh ibu yang tegar. Suaminya, Patrisius adalah seorang kafir yang sangat keras dan putranya, Agustinus adalah orang yang penuh nafsu duniawi. Seluruh hidupnya dicurahkan untuk pertobatan suami dan anaknya. Ia mengalami penderitaan hebat selama bertahun-tahun. Hingga pada akhirnya suaminya mau dibaptis dan kemudian meninggal dengan tenang. Santa Monika berhasil menggabungkan suaminya ke dalam Gereja sebelum ajal menjemputnya. Setelah suaminya meninggal, ia masih berjuang mempertobatkan anaknya, Agustinus. Bertahun-tahun ia tenggelam dalam doa mengharapkan pertobatan Agustinus. Akhirnya Agustinus mendapat pencerahan hidup. Dan setelah Agustinus bertobat, Santa Monika meninggal dengan tenang.
- Doxologi
Dengan perantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagiMu Allah Bapa yang Maha Kuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
Yohanes Krisostomus, Uskup Agung Konstantinopel, menghadapi bahaya kaum Arian. Kaum Arian yang menyangkal KeAllahan Yesus menciptakan madah kemuliaan “Kemuliaan kepada Bapa oleh Putra dalam Roh Kudus” yang bertentangan dengan ajaran yang benar. Formula kaum Arian ini secara implisit menolak sisi Ilahi Yesus dan Roh Kudus. Sang Santo menegaskan kembali ajaran “Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus”. Walau sempat mendapat perlawanan dari kaum Arian hingga anggota koor gereja dihabisi oleh umat Arian, ia berhasil mempertahankan ajaran yang benar dan ia kemudian dibela oleh Kaisar.
- Doa Tuhan (Bapa Kami)
Atas petunjuk penyelamat kita, dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa…
Theresia kecil sangat mencintai orang tuanya. Demikian juga orang tuanya. Mereka mengajarkan segala hal termasuk bagaimana mencintai Tuhan pada Theresia kecil. Hingga Theresia dewasa, orang tuanya berpengaruh pada kehidupan Theresia. Cinta dari seorang Bapak yang menjadi orang tuanya sangat dirasakan oleh Theresia, hingga ia memutuskan untuk memasuki biara karena ia juga menemukan cinta Allah sebagai Bapanya. Ia memiliki devosi yang mendalam pada Allah Bapa dan menghayati Bapa Kami dengan sungguh hingga akhir hayatnya.
- Doa Damai
Maka ya Tuhan, janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami, supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai kehendakMu..
St Petrus Claver adalah seorang romo yang menjadi misionaris di daerah Amerika Selatan pada abad ke 17. Ia menjadi saksi hidup kejamnya diskriminasi apartheid oleh orang kulit putih. Setiap hari ia menyaksikan bagaimana orang-orang Negro diperlakukan tanpa perikemanusiaan. Ia pun bertekad menjadi “hamba bagi para hamba negro”. Ia membantu setiap orang negro yang menjadi budak. Sekalipun mendapat banyak tentangan dari para majikan negro, ia tetap mengusahakan adanya persamaan hak antara kulit putih dan kulit hitam. Iapun mengusahakan misa bersama antara orang negro dan orang kulit putih karena ia yakin bahwa saat menghadap Kristus, Kristus tidak membeda-bedakan orang namun Kristus memberi kedamaian bagi semua orang. Romo Petrus wafat pada 1654 dalam pelayanannya mengusahakan perdamaian.
- Pemecahan Roti
Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kami Yesus Kristus yang akan kami sambut ini menghantar kami ke hidup yang kekal.
Santo Paulus, sebelumnya dikenal dengan nama Saulus adalah seorang farisi yang menganiaya jemaat perdana. Namun setelah peristiwa di Damsyik (Damaskus) dan pertobatannya sebagai pengikut Kristus, ia menjadi tonggak Kekristenan bersama St Petrus dan para rasul. Spiritualitas hidup mewartakan Injil dan berkumpul dalam perjamuan (Ekaristi) sangat tampak dalam hidupnya (Kis 20:7 dan Kis 27:35). Ia sangat membaktikan hidupnya untuk pemecahan roti, karena disitulah letak persekutuan dengan Kristus (1 Kor 10:16), dan itulah yang diteruskan hingga Tuhan datang (1Kor 11:26).
- Anak Domba Allah
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami…
Paus Santo Sergius I adalah Paus yang memerintah pada 687-701. Ia dipilih untuk mengakhiri perpecahan antara Antipaus Paskalis dan Antipaus Theodorus, Sergius I mengakhiri sengketa tahta kosong Kepausan terakhir yang dipermasalahkan oleh Kekaisaran Bizantium. Masa kepausannya didominasi oleh respon-responnya menanggapi Konsili Quinisext yang diadakan oleh Gereja Timur. Ia juga memerintahkan perbaikan basilika-basilika. Dialah yang secara resmi menambahkan “Anak Domba Allah” padamisa sebagai doa kontemplatif yang dinyanyikan untuk persiapan menyambut Tubuh Tuhan. Suatu seruan doa bahwa Kristus benar-benar menjadi Anak Domba bagi penghapusan dosa dunia.
- Undangan Untuk Menyambut Tubuh Tuhan
Inilah Anakdomba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya
Yohanes Pembaptis adalah seorang yang diutus Tuhan untuk mempersiapkan kedatanganNya. Kelahiran dan hidupnya yang menakjubkan terlihat pada keempat Injil. Ia adalah suara yang berseru-seru di padang gurun yang menyerukan pertobatan (Mat 3:2-3) sebelum tampilnya Yesus dalam pengajaran. Dalam Injil Yohanes, dialah yang memperkenalkan Yesus pada para pengikutnya “Lihatlah Anak Domba Allah” (Yoh 1:29). Ajakannya yang mempersiapkan jalan bagi Mesias diperingati secara khusus oleh Gereja sebagai undangan untuk menyambut Tubuh Tuhan terutama agar kita menyiapkan hati bagiNya.
- Komuni
Semoga Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus yang engkau sambut ini melindungimu sampai kehidupan yang kekal
St Katarina dari Siena adalah seorang suster ordo ketiga Dominikan, pemikir Skolastik, dan Teolog. Ia adalah seorang santa yang mengusahakan Kepausan Paus Gregorius XI kembali ke Roma dari Avignon, Perancis. Hidupnya sangat luar biasa dijiwai oleh cinta akan Tuhan. Hingga ia mendeskripsikan hubungannya dengan Tuhan dalam komuni suci sebagai suatu perkawinan. Ia juga mendedikasikan hidupnya untuk merawat orang sakit, lumpuh dan miskin. Banyak dari tulisannya sangat menekankan bagaimana kita harus menjalin hubungan persekutuan (Communio) dengan Tuhan.
- Doa Syukur Setelah Komuni
Kehidupan Santo Philipus Neri (21 Juli 1515 – 25 Mei 1595) sangat unik karena ia memberi teladan rohani melalui canda tawa. Ia menjadi santo pelindung bagi pelawak dan mereka yang memberikan humor. Khotbah-khotbahnya juga menarik banyak orang bukan terutama humor yang ia sisipkan namun juga sungguh esensi rohani yang ia tanamkan. Kehidupannya menginspirasi banyak orang untuk mensyukuri hadirnya Tuhan dalam hidup, terutama setelah menerima sungguh kehadiran Tuhan dalam Komuni.
- Berkat dan Perutusan
Marilah pergi, kita diutus..
Santo Fransiskus Xaverius, adalah seorang misionaris Kristen dan salah seorang pendiri Serikat Yesus (SJ). Fransiskus Xaverius mengabdikan sebagian besar dari masa hidupnya bagi karya misi di negeri-negeri terpencil. Karena Raja Yohanes III dari Portugal menghendaki agar para misionaris Yesuit berkarya di Hindia-Portugis, maka ia pun diutus ke sana pada tahun 1540. Ia berkelana mulai dari India, Malaka, Indonesia, hingga ke Cina. Tanpa lelah ia mengajarkan tentang Injil pada banyak orang dalam berbagai bahasa. Kata-kata “Ite, Missa est” dalam misa menjadi peringatan juga akan santo ini mengingat bagaimana kita pun diutus untuk mewartakan Injil dalam hidup kita.
- Penutup
Kecintaan akan Tuhan, sebagaimana dimiliki semua orang kudus, juga dimiliki oleh St Theresia. Ia menuliskan “Cinta membuktikan dirinya dengan perbuatan, jadi bagaimana aku untuk menunjukkan cintaku? Perbuatan kularang. Satu-satunya cara aku bisa membuktikan cintaku adalah dengan bunga hamburan dan bunga-bunga yang setiap pengorbanan kecil, setiap pandangan dan kata, dan melakukan tindakan paling tidak untuk cinta.” Bagaimana kita mencintai Tuhan, paling tidak nampak dalam sikap kita menghayati Ekaristi.
III. PENUTUP
Itulah mereka, Santo-santa yang membaktikan dirinya secara khusus dalam persekutan dengan Allah dan secara indah hidup mereka merepresentasikan setiap bagian-bagian dalam Ekaristi. Dalam hidupnya, mereka merasakan secara khusus kehadiran Tuhan dan jalinan kasih dengan sesama. Karena itulah Ekaristi dipandang sebagai Communio (Komuni/Persekutuan) dimana kita semua bersatu dengan Tuhan. Adakah kita juga mau membaktikan diri pada Tuhan dan secara khusus menyadari kehadiranNya yang sungguh agung setiap kali Misa dipersembahkan? Ini menjadi refleksi bagi kita.
Dirangkum dari buku Hermans, Mag. Dr. J “Orang-Orang Kudus Sekeliling Altar”