BIBLE CAMP BIAK SALIB SUCI 2014

Perkaya sekaligus sarana tumbuhkan Iman Anak

AKSI Booth BIBLE 4 copy

Dalam Bible Camp kali pertama ini, Gereja Salib Suci mencoba memberikan rangsangan kepada anak-anak bahwa bacaan Kitab Suci itu bisa dibaca dengan cara menyenangkan dan ceritanya juga menggembirakan. Dengan tema utama “AKU BERTUMBUH MENJADI BERKAT”, diharapkan anak-anak terangsang untuk semakin cinta kepada Kitab Suci, dan para orangtua terangsang untuk mendidik anak-anaknya untuk mencintai Kitab Suci, sekaligus diharapkan anak-anak mau melayani dirinya dan juga sesamanya, terutama orangtuanya.

Landasan Dasar

Kisah yang ditampilkan dalam Bible Camp Salib Suci 2014 adalah kisah tentang Sejarah Keselamatan. Sebuah kisah sejarah tentang bagaimana Allah menyelamatkan manusia dan bagaimana manusia menanggapi panggilan keselamatan dari Allah. Sejarah Keselamatan adalah dasar seluruh isi Kitab Suci mulai dari Kejadian hingga Wahyu.

Pokok-pokok Sejarah Keselamatan dapat dirangkum dalam panggilan perutusan kepada 7 tokoh sentral yang tercantum dalam Kitab Suci. Allah memanggil ketujuh tokoh ini untuk berkarya di atas bumi, untuk menunjukkan kepada semua manusia bahwa TUHAN Allah ingin agar semua manusia diselamatkan melalui cara hidup diri setiap orang seturut model panggilan ketujuh tokoh tadi.

AKSI Booth BIBLE 1 copy

Ketujuh tokoh tersebut, yaitu:

  1. Adam
    Adam adalah tokoh yang dipanggil TUHAN untuk melayani (bahasa Alkitabiahnya = menguasai, bahasa Gereja = mencintai) seluruh alam semesta ini (bdk Kej 1:26-31) termasuk dirinya sendiri.
    Melalui panggilan Adam ini, TUHAN ingin menunjukkan kepada manusia bahwa setiap orang bertanggung jawab atas diri sendiri dan diminta untuk mencintai dirinya sendiri, dan tidak membeda-bedakan antara dirinya dengan sesamanya.
    Jika semua orang sudah melakukan hal itu (mencintai dirinya dan tidak membeda2kan orang lain [krn semua orang adalah sama-sama karya ciptaan TUHAN]), maka Firdaus, yang merupakan tanda panggilan Allah kepada Adam, akan menjadi nyata.
  2. Nuh
    Tokoh kedua adalah Nuh yang dipanggil TUHAN untuk menyelamatkan keluarganya (bdk Kej 6:13-18). Keluarga berarti istri dan anak2nya dan istri anak2nya.
    Apakah hanya keluarga Nuh saja yang diselamatkan? Ternyata tidak. Allah tidak pernah lupa akan panggilan seturut panggilan Adam (manusia sudah dipanggil untuk menguasai eh mencintai eh melayani seluruh alam semesta ini), oleh karena itu Nuh pun diminta untuk menyelamatkan seluruh ternak dan hewan lainnya.
    Jadi semakin tampak, bahwa karya keselamatan TUHAN bukan hanya diberikan kepada satu orang saja, tetapi juga dengan satu keluarganya. Dalam bahasa anak-anak berarti: untuk bisa menyelamatkan diri sendiri, maka anak2 diminta untuk mencintai dan melayani Papa, Mama dan Kakak-Adiknya.
    Jika hal itu dilakukan, maka Pelangi Kehidupan, satu keindahan warna warni kehidupan akan tampak di depan mata.
  3. Abraham
    Tokoh berikutnya adalah Abraham, yang dipanggil TUHAN, untuk membentuk satu persekutuan hidup dalam nama TUHAN, bukan hanya bersama keluarganya saja (istri dan anak2nya), tetapi bersama dengan semua orang yang hidup dalam satu perkemahan dengan dia (bdk Kej 17:1-14, lihat terutama pada ayat 13). Pada jaman Abraham persekutuan hidup bersama ini dinyatakan (atau bahasa alkitabiahnya dimateraikan) dengan sunat.
    Pada jaman sekarang ini, persekutuan kecil Abraham ini nyata dalam bentuk Kelompok Kecil Umat atau Lingkungan atau Wilayah. Dimana orang2 yang tergabung dalam kelompok kecil ini dipersatukan dengan Baptis.
    Jadi anak2 diperlihatkan bahwa dirinya hidup bukan sendirian, bukan juga hanya bersama orangtuanya, tetapi hidup bersama, saling melayani dengan teman2 satu persekutuan dalam satu wilayah/lingkungan/kelompok kecil umat. Anak2 diminta lebih aktif untuk melayani wilayahnya.
  4. Musa
    Musa adalah tokoh keempat yang dipanggil TUHAN untuk menyelamatkan umatNya. Musa dipanggil untuk melayani dua belas (12) suku Israel (bukan lagi satu suku kecil seperti Abraham). Keterikatan atau persatuan suku2 ini, dinyatakan dalam bentuk percikan darah hewan kurban (bdk Kel 24:3-8, lihat ayat 8), sebagai tanda panggilan TUHAN untuk keselamatan atas satu kumpulan suku bangsa ini.
    Model panggilan Musa ini tampak dalam bentuk Paroki. Anak2 diperlihatkan bahwa dirinya hidup bersekutu bersama dengan orang2 lain yang telah dibaptis dan persekutuan ini dikuatkan dalam perjanjian baru yang ditandai dengan Darah Anak Domba Allah. Anak2 diminta untuk melayani Parokinya, anak2 tidak hidup sendirian.
  5. Daud
    Tokoh Daud dipanggil TUHAN untuk menjadi raja bangsa Israel. Daud mempersatukan keduabelas suku Israel dan menjadikannya satu Kerajaan besar. Dengan menjadi Kerajaan, kumpulan umat Allah ini dapat memimpin (bahasa halusnya: melayani, bahasa kasarnya: menaklukkan) kerajaan2 lain disekitarnya untuk menuju ke Yerusalem, sehingga kerajaan2 lain pun dapat menerima keselamatan yang ditawarkan TUHAN. Memang panggilan TUHAN ini nantinya baru akan benar2 digenapi oleh anak keturunan Daud (bdk 2Sam 7:8-16), namun ketika anak Daud, Salomo, memimpin kerajaan Israel, model panggilan keselamatan ini sudah tampak, seperti kunjungan Ratu Syeba ke Yerusalem.
    Kisah Daud ini diharapkan menginspirasi anak2, bahwa anak2 tidak lagi hidup terkungkung dalam lingkungan Paroki, namun hidup bersekutu bersama saudara2 seiman dalam lingkup yang lebih luas yaitu Keuskupan yang dipimpin oleh seorang Uskup. Seperti Daud, yang memelihara dan menjaga kerajaannya, seorang Uskup pun memelihara dan menjaga keuskupannya dari serangan2 ajaran iman yang salah. Jadi anak2 diharapkan mau melayani bahkan sampai level keuskupan, dan mau melayani untuk menjadi seorang Uskup, apabila TUHAN memanggil dia.
  6. Yesus
    Dalam Sejarah Keselamatan, Panggilan perutusan Yesus ini adalah penggenapan dari kelima panggilan tokoh sebelumnya. Di dalam diri Yesus, persekutuan umat beriman menjadi nyata, bahwa bahtera keselamatan TUHAN dibentuk dalam rupa Gereja Katolik sedunia yang dipimpin seorang wakil Kristus dgn sebutan Bapa Paus (pada saat Bible Camp 2014 Gereja Katolik dipimpin Bapa Paus Fransiskus).
    Bahwa Gereja Katolik adalah Firdaus diatas Bumi, yang orang2 didalamnya dipersatukan dalam Baptis dan dikuatkan oleh Darah Anak Domba.
    Panggilan TUHAN dalam SabdaNya sendiri yang tercatat dalam Mat 28:16-20, tampak jelas bahwa hidup manusia di dunia ini adalah bersaksi dan melayani umat manusia, terutama umat Allah dalam persekutuan Gereja Katolik sedunia.
    Diharapkan anak2 melihat bahwa dirinya tidak lagi sendirian di dunia ini. Kemana pun mereka nanti pergi, mereka melihat bahwa saudara2nya ada di seluruh dunia ini. Bahwa Yesus menyertai mereka di mana pun, kapan pun, sampai akhir jaman.
  7. Gereja
    Tokoh terakhir, Gereja, bukan tokoh dalam rupa manusia, tetapi merupakan perwujudan Tubuh Yesus. Gereja adalah perwujudan nyata panggilan Allah, bahtera keselamatan, sumber air abadi, Kerajaan Allah dan Firdaus di atas Bumi.
    Gereja melakukan banyak hal seperti tercantum dalam Kis 2:41-47, sehingga orang2 di luar Gereja melihat bahwa warga Gereja sungguh amat baik.
    Sumbangan kerja nyata warga Gereja kepada dunia inilah yang berusaha diperkenalkan kepada anak2, yaitu anak2 diinspirasi agar mereka mau melayani bukan hanya diri sendiri atau golongannya sendiri, bukan hanya mau mencintai dan melayani orang Katolik saja,  tetapi mau melayani dan mencintai sesamanya. Diharapkan semangat misioner anak2 menjadi semakin nyata dalam kehidupan pribadi mereka masing2.
    Gereja merupakan wujud persekutuan Allah dan manusia secara penuh.

Pelaksanaan Bible Camp

Dengan melihat ketujuh tokoh sejarah keselamatan itu, dan menimbang Ardas Keuskupan Surabaya yang menginginkan terciptakan persekutuan jemaat yang guyub dan rukun, maka dibentuklah sistem Bible Camp sebagai berikut

  1. Anak2 peserta Bible Camp dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu:
    1. Kelas BIAK (kelas 1 – 3 SD)
    2. Kelas Pra-Rekat (kelas 4-6 SD)
  2. Bible Camp diselenggarakan dalam kurang lebih 24 jam, yaitu mulai tgl 28 Juni 2014 pk. 15.00 hingga tgl 29 Juni 2014 pk.14.00
    1. Kelas BIAK tidak menginap
    2. Kelas Pra-Rekat menginap di lokasi Bible Camp
  3. Ketujuh Kisah Tokoh dan Pengajarannya dibuat dalam 7 booth / wahana. Anak2 mengunjungi booth secara berurutan mulai dari booth Adam dan berakhir di booth Gereja.
    1. Kelas BIAK mengunjungi booth di hari Minggu, sedangkan hari Sabtu anak2 ini diberikan Sekolah Minggu Akbar.
    2. Kelas Pra-Rekat mengunjungi booth di hari Sabtu, dan hari Minggu diberikan Sekolah Minggu Akbar.
  4. Booth dibangun dengan partisipasi aktif dari Wilayah di seluruh Paroki Salib Suci. Karena ada Salib Suci terdiri atas 13 Wilayah sedangkan booth ada 7, maka 2 Wilayah bertanggungjawab atas 1 booth, kecuali ada 1 booth yang dipegang hanya 1 wilayah saja. Partisipasi aktif disini termasuk pengadaan konsumsi para pemain di booth, proses pembangunan, SDM dan hal2 lain terkait booth semua diatur dan ditentukan sendiri oleh wilayah. Sumber daya manusia yang digunakan adalah semua warga wilayah, tua-muda, miskin-kaya, semua berpartisipasi membangun booth. Adapun pembagian wilayah adalah sebagai berikut
    1. Booth Adam dipegang Wilayah Alfonsus
    2. Booth Nuh dipegang Wilayah Yosef dan Wilayah Paulus
    3. Booth Abraham dipegang Wilayah Beata Teresa dan Wilayah Arnoldus
    4. Booth Musa dipegang Wilayah Yohanes Rasul dan Wilayah Petrus
    5. Booth Daud dipegang Wilayah Agustinus dan Wilayah Ignatius
    6. Booth Yesus dipegang Wilayah Elizabeth dan Wilayah Ratu Rosari
    7. Booth Gereja dipegang Wilayah Fransiskus Assisi dan Wilayah Maria
  5. Tempat pelaksanaan adalah Sekolah St Yusuf Tropodo
    1. TK sebagai base camp, sekaligus kelas2nya dipakai sebagai tempat anak2 Pra-Rekat untuk menginap.
    2. SD sebagai tempat booth/wahana dibangun (menggunakan 7 kelas)
    3. SMP sebagai tempat pelaksanaan api unggun dan sekolah minggu akbar.
  6. Pada hari Minggu, tgl 29 Juni 2014, para orangtua yang akan menjemput anak2 mereka, diminta berkumpul semua di Aula TK untuk berbincang santai bersama romo paroki RP Servatius Dange, SVD.
  7. Dibuatkan angket untuk orangtua dan tim2 booth, untuk mendapatkan umpan balik, apakah Bible Camp kali ini layak untuk diadakan kembali.
  8. Juga diadakan penilaian dengan tim juri khusus untuk penampilan booth yang dinilai baik dan paling banyak melibatkan unsur2 dalam wilayah. Penilaian tim juri akhirnya jatuh ke Booth Nuh dan Booth Daud.
  9. Beberapa tim diberikan kepada satu seksi secara penuh, mereka adalah
    1. Tim Konsumsi diserahkan kepada Seksi Keluarga
    2. Tim Dokumentasi diserahkan kepada Seksi Komunikasi Sosial
    3. Tim Doa diserahkan ke Persekutuan Doa Kerahiman Ilahi (PDKI), Persekutuan Doa Karismatik Katolik (PDKK) dan Legio Maria.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × 3 =

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>